Tips dan Trik

Cara Mengupload Artikel ke Jurnal

Cara Mengupload Artikel ke Jurnal – Membuat artikel jurnal atau artikel ilmiah merupakan salah satu hal yang mungkin sering dilakukan oleh mahasiswa. Terutama untuk mahasiswa yang duduk di semester 1 sampai semester 5.

Hal ini karena hampir semua dosen pasti mengharuskan mahasiswa untuk membuat artikel atau karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa. Dan nantinya, sebagai tolak ukur Apakah artikel tersebut bagus atau tidak, mahasiswa diminta untuk mengunggahnya ke sebuah jurnal.

Untuk mengunggah sebuah jurnal kamu harus tahu dulu metodenya, atau tahapan-tahapannya. Bagi yang masih pemula banget, bisa pahami cara mengupload artikel ke jurnal berikut ini.

Pengertian Jurnal

Dalam konteks pendidikan dan karya tulis ilmiah, jurnal berarti sebuah platform yang mengelola terbitnya artikel-artikel ilmiah. Kalau di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jurnal, ya. 

Karena masing-masing jurnal mempunyai Scope atau bahasan yang berbeda. Dalam hal ini ada jurnal-jurnal yang notabenenya hanya mempunyai pembahasan seputar religi atau agama.

Kemudian ada juga jurnal-jurnal yang bahasannya hanya seputar politik, atau yang lainnya. Di dalam jurnal, kamu bisa menemukan berbagai macam informasi-informasi yang menarik. Mulai dari artikel-artikel yang sudah dipublis oleh sebuah jurnal.

Sampai dengan informasi Siapa pemilik atau pengelola jurnal tersebut. Dan biasanya, pihak pengelola jurnal akan memberikan informasi yang detail terkait dengan Scope atau bahasan artikel yang bisa mereka terima.

Sebagai seseorang yang ingin menerbitkan tulisan di sebuah jurnal, kamu harus memahami dulu scope. Pasalnya, jika tulisan yang akan kamu unggah tidak sesuai dengan scope jurnal, tulisan tersebut pasti tertolak.

Pengelompokan Jurnal

Jurnal bisa dikelompokkan ke dalam beberapa hal. Berikut adalah beberapa pengelompokan jurnal yang sangat umum dan biasa kita temukan:

  • Berdasarkan jenisnya

Pengelompokan jurnal yang pertama adalah yang berdasarkan jenisnya. Jadi perlu diketahui bahwa tidak semua jurnal pasti bersifat ilmiah. Karena jenisnya sendiri terbagi ke dalam beberapa bagian yang lain.

Dalam hal ini ada jurnal yang jenisnya adalah jurnal ilmiah, kemudian ada juga jurnal yang jenisnya non ilmiah, ada jurnal internasional, kemudian jurnal nasional serta jurnal yang terakreditasi.

Ketika akan membuat sebuah jurnal, pastikan dulu bahwa kamu sudah memahami jurnal jenis apa yang bakalan kamu buat. Apakah akan membuat jurnal ilmiah atau justru jurnal non ilmiah.

Karena dengan mengetahui jenis jurnal yang akan dibuat akan sangat membantu dan mempermudah kamu dalam proses pembuatan jurnal nantinya.

  • Berdasarkan bentuk

Jenis jurnal yang berikutnya adalah berdasarkan bentuknya. Terdapat dua bentuk jurnal yaitu jurnal yang dicetak dan jurnal elektronik alias jurnal online. Dan beberapa tahun belakangan ini banyak orang-orang yang lebih senang membuat jurnal elektronik. Sehingga tidak perlu repot-repot untuk mencetak jurnal tersebut.

  • Berdasarkan studi

Sementara  kelompok yang lain adalah berdasarkan bidang studi. Kalau untuk pengelompokan yang satu ini bisa disesuaikan lagi dengan studi jurnal yang akan kamu buat.

Adapun beberapa contoh  pengelompokan jurnal berdasarkan studi adalah seperti ilmu agama kemudian ilmu pendidikan Lalu ada ilmu ekonomi dan yang lainnya.

Persiapan Sebelum Mengupload Jurnal

Sebelum mengupload sebuah jurnal atau mengupload sebuah artikel ke jurnal, kamu perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini.

Yang pertama adalah  kamu menyesuaikan artikel yang sudah kamu buat ke dalam template. Jadi masing-masing jurnal pasti mempunyai template penulisan yang berbeda. Mulai dari penulisan judul kemudian font-nya sampai dengan tata letaknya.

Dan kamu wajib mengikuti semua pedoman tersebut. Apabila kamu belum menyesuaikan artikel yang dibuat dengan template yang ada, maka silakan disesuaikan terlebih dahulu.

Karena ketika kamu mengunggah artikel yang tidak sesuai dengan template jurnal, pihak jurnal akan langsung menolak artikel tersebut. Penulis bisa mendapatkan template jurnalnya lewat halaman website jurnal yang bersangkutan atau jurnal tujuan.

Sementara untuk hal lain yang juga harus kamu persiapkan adalah jurnal tujuan. Bahkan memilih jurnal tujuan ini merupakan langkah paling utama ketika kamu ingin mengunggah atau mengupload sebuah jurnal.

Karena dengan mengetahui jurnal tujuan, kamu bisa tahu apa saja sih scope jurnal tujuan kamu, kemudian menentukan apakah memang scope jurnal tersebut sesuai dengan artikel yang kamu buat atau tidak.

Dan dengan mengetahui jurnal tujuan, kamu juga bisa membaca-baca artikel yang sudah pernah mereka terbitkan, sebagai acuan dalam penulisan artikel berikutnya. Apabila kedua hal tersebut sudah terpenuhi, maka kamu bisa langsung  menguploadnya ke dalam situs.

Cara Mengupload Artikel ke Jurnal

Apabila ingin mengupload artikel ke jurnal, kamu bisa ikuti tahapan-tahapan mudah berikut ini:

  • Pertama silakan buka halaman situs jurnal yang pengen kamu tuju, atau tempat kamu ingin mengunggah artikel jurnal
  • Setelah itu kamu bisa membuat akun dengan memakai fitur atau menu yang sudah tersedia
  • Ketika sudah selesai membuat akun, maka kamu bisa pergi ke bagian halaman pengelolaan jurnal. Di sana kamu bisa mengunggah artikel yang sudah selesai kamu buat lengkap dengan  file pendukung. File pendukung ini bisa disesuaikan sendiri dengan  pendukung artikel yang kamu buat ya. File pendukungnya bisa dalam bentuk foto kemudian gambar ataupun yang lainnya.
  • Apabila sudah selesai mengupload file artikel dan file pendukung, kamu bisa lanjutkan dengan mengisi metadata. Kamu perlu mengisi metadata dengan benar. Masukkan semua informasi-informasi Meta data yang mereka butuhkan.
  • Tunggu sampai proses review selesai. 

Jadi begitu selesai mengupload artikel, maka artikel kamu akan masuk ke sistem pihak pengelola dan pihak editor serta reviewer. Mereka akan mereview artikel tersebut dan memutuskan Apakah artikel ini bakalan diterima atau Ditolak.

Apabila sudah selesai melakukan tahapan review, maka pihak pengelola akan mengirimkan notifikasi hasilnya. Apabila memang tertolak maka kamu bisa mencoba menguploadnya ke situs jurnal yang lain.

Namun kalau statusnya ada revisi, itu artinya artikel kamu masih mempunyai kesempatan untuk diterima. Kamu hanya perlu memperbaikinya sesuai dengan arahan dari pihak editor atau reviewer.

Adapun kalau misalnya diterima, tanpa syarat, maka kamu cuma perlu menunggu sampai artikel tersebut diunggah ke dalam jurnal mereka.

Tips Memilih Jurnal Tujuan

Kalau kita perhatikan, memilih jurnal tujuan tergolong gampang-gampang susah. Namun gak perlu khawatir karena kami akan bagikan beberapa tips dalam memilih jurnal tujuan.

  • Pastikan pembahasannya sesuai dengan artikel yang kamu akan buat
  • Cari jurnal yang memang bereputasi
  • Cari jurnal yang Sinta 1 sampai Shinta 4
  • Pilih jurnal yang penulisan atau format penulisannya mudah dan simple
  • Tips yang gak kalah pentingnya lagi adalah dengan mencari jurnal yang notabenenya bisa menerbitkan artikel 2 sampai 3 kali dalam setahun.

Semua informasi tersebut bisa kamu dapatkan lewat situs jurnal yang berkesangkutan. Karena di dalam situs websitenya mereka akan menjelaskan apa saja sih pembahasan-pembahasan yang diterima di sebuah jurnal.

Kemudian mereka juga menjelaskan berapa kali mereka biasa menerbitkan artikel dalam setahun. Nah kamu bisa langsung ikuti saja beberapa tips di atas. Demikian ulasan kali ini semoga bermanfaat ya.

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker